Kata “pening” pada dasarnya berasal dari kata “bening”, hal ini tidak lain dan tidak bukan karena memang danau ini memiliki air yang sangat jernih.Danau rawa pening tersebut menempati 4 kecamatan, yaitu: Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru yang berada di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Bagi sebagian masyarakat, danau rawa pening dimanfaatkan sebagai lahan mereka mencari ikan. Maka tak heran jika banyak perahu-perahu kecil berada di sekitar danau.Danau seluas 2.670 hektar ini juga ditumbuhi oleh enceng gondok yang bermanfaat sebagai tempat favorit ikan untuk berlindung dari sengatan matahari.
Namun disisi lain, karena pertumbuhan tanaman ini yang terlalu subur membuat sebagian rawa tertutup oleh enceng gondok bahkan mengakibatkan pendangkalan.Beragam usaha terus dijalani demi menyelamatkan rawa ini dari populasi tumbuhan tersebut yang tinggi, seperti pemanfaatan enceng gondok sebagai kerajinan namun belum maksimal.
Jika kamu ingin melihat indahnya danau rawa pening, jangan lupa untuk berkunjung ke Kampoeng Wisata Rawa.
Kampoeng Wisata Rawa merupakan paguyuban yang dibentuk dan dikelola oleh 12 kelompok tani dan nelayan di sekitar rawa pening.
Panorama di sekitar Kampoeng Wisata Rawa ini cukup indah dan menyegarkan. Dengan udara yang segar, disini kamu bisa melihat sawah hijau yang terbentang dan pegunungan di sekelilingnya.
Dimana Lokasi Wisata Rawa Pening?
Kampoeng Wisata Rawa terletak di Jalan Lingkar Selatan Kilometer 03 Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sebuah jalan yang digunakan sebagai jalur perjalanan antara Yogyakarta dan Semarang.
Sekitar 34 km dari pusat kota Semarang atau dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan dari kota Semarang.
Akses ke tempat ini sangatlah mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan peta berikut ini:
Tempat ini menjadi salah satu obyek wisata populer di ambara sejak dibukanya pada bulan agustus tahun 2012. Kampung rawa juga menyediakan beberapa fasilitas unik seperti restoran mengapung, pendopo, pusat kerajinan, tempat memancing, dan dok.
Kompleks tersebut berada di tengah-tengah persawahan warga dan berbatasan dengan Danau Rawa Pening. Dari tempat tersebut, pengunjung dapat melihat pemandangan Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo yang berada di sebelah selatan.
Salah satu yang ikonik dari kampung rawa yaitu adanya rumah makan apung, sebuah restoran mengapung yang berisi 300 kursi di kampoeng rawa tersebut menghidangkan beberapa makanan khas indonesia seperti nasi goreng dan mie goreng dengan menggunakan bahan makanan produksi lokal, meliputi ikan lele, tilapia, dan gurame.
Ada hal menarik di restoran apung ini, karena semuanya diapungkan menggunakan drum plastik dan untuk menuju bangunan utama pelanggan harus menggunakan rakit yang ditarik dengan tali.
Keunikan tempat ini rupanya di gemari oleh banyak wisatawan, hal ini terbukti bahwa setiap hari libur tempat ini selalu saja dibanjiri oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung dari seluruh penjuru nusantara.
Harga Tiket Masuk & Jam Buka Wisata Kampoeng Rawa
Kamu bisa berkunjung ke kampoeng wisata rawa mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam dengan membayar biaya sekitar Rp 2.500 per orang.
Di kawasan wisata ini terdapat rumah makan apung yang menawarkan menu khas rawa pening seperti ikan gurame, nila dan sebagainya.
Ada juga beberapa wahana permainan yang tersedia disini, seperti: bebek air, becak mini, ATV, perahu karet, serta wisata perahu untuk berkeliling Danau Rawa Pening.
Setiap wahana permainan tersebut akan dikenakan biaya yang bervariasi. Untuk becak air kamu harus membayar sekitar Rp 15.000 untuk 15 menit sedangkan untuk ATV kamu harus membayar sekitar Rp 30.000 untuk 15 menit.
Demikianlah beberapa ulasan mengenai obyek wisata rawa pening yang ada di ambarawa, semoga bermanfaat sebagai referensi wisata kamu selanjutnya.
sumber : https://panwis.com/jawa-tengah/wisata-rawa-pening/attachment/potret-pencari-ikan-di-danau-rawa-pening/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar