Selasa, 05 September 2017

Pulau Komodo

Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo . Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape, termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pulau Komodo, tempat hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Pulau Gili Motang, jumlah keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. diperkirakan sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam, pohon kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak (sterculia oblongata) ini di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong
Pulau Komodo  sangat mengesankan , menelusuri pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari sambil melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara dan akan  menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia.
Taman Nasional KomodoMeliputi Pulau Komodo, Rinca and Padar, ditambah pulau-pulau lain seluas 1.817 persegi adalah habitat asli komodo.
Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 untuk melindungi kelestarian komodo. Tak hanya hewan langka tersebut, Taman Nasional Komodo juga untuk melindungi berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan satwa, termasuk binatang-binatang laut.
UNESCO mengakui sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo”.
SejarahKomodo yang dijuluki Komodo dragon atau Varanus Komodoensis atau nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
Pulau Komodo masuk 28 finalis yang dipilih oleh sebuah panel ahli dari 77 nominasi. Sebelumnya ada 261 lokasi di dunia yang dicalonkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Pulau Komodo, yang jadi andalan Indonesia dalam ajang New7Wonders of Nature punya keunggulan di banding lokasi-lokasi lainnya, apalagi kalau bukan komodo, satwa langka yang dipercaya sebagai ‘dinosaurus terakhir di muka bumi’.
Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai alam, tak hanya yang ada di lingkungan kita tapi juga di seluruh dunia. serta didedikasikan untuk generasi di masa depan.
Komodo yang dikenal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, komodo kerap disebut Ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Komodo ditemukan pada 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional didirikan untuk melindungi mereka.
Sebenarnya daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata oleh kehadiran Komodo belaka. Seperti yang saya kutip dari situs resmi Kementerian Kehutanan yang mengelola situs Taman Nasional Komodo ini, panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.


Pulau Komodo dengan Keindahannya

















sumber : https://wisatanusatenggara.wordpress.com/wisata-nusa-tenggara-timur/pulau-komodo/











Objek Wisata Taman Nasional Bunaken Wisata Taman Laut Terpopuler

Pulau Bunaken | Para traveler dimanapun berada, pada kesempatan kali ini kembali Twisata akan mengulas mengenai destinasi wisata yang ada di Indonesia, tepatnya di Provinsi Sulawesi Utara yaitu Taman Nasional Bunaken. sudah pernah mendengar tempat wisata ini bukan ?. bagi Anda yang belum pernah mendengar atau mengetahui lebih jauh mengenai tempat wisata ini artikel yang berjudul Objek Wisata Taman Nasional Bunaken Wisata Taman Laut Terpopuler ini akan memberikan informasi yang bisa Anda jadikan referensi sebelum pergi ke tempat wisata ini. ok kita langsung saja.
Taman Nasional Bunaken merupakan tempat wisata yang berada di Teluk Manado - Sulawesi Utara dengan luas sekitar 8,08 km persegi, tempat wisata ini merupakan salah satu bagian dari pemeritahan kota Manado yang merupakan ibukota Sulawesi Utara. di sini terdapat sebuah Taman Laut yang sangat indah yang terdapat di sekitar pulau Manado Tua ( Mantehage dan Siladen ). untuk menikmati suasana bawah laut Bunaken Anda harus menyelam kedalam dan bergerak mengikuti irama ombak yang mengalir.

Gambar Taman Laut Bunaken

Pesona alam bawah laut yang menakjubkan akan dapat anda temukan disini, ada sekitar 13 jenis terumbu karang  yang menjulang terjal vertikal kebawah sedalam sekitar 25 - 50 meter. Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan yang disuguhkan oleh sekitar 91 species ikan yang ada di Taman Laut Bunaken. antara lain koi putih (Seriola rivoliana), gusimi lokal (Hippocampus), nila gasi (Scolopsis bilineatus), goropa (spilotocepsep hinephelus dan hypselosoma Pseudanthias), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira)dan banyak yang lain. tidak hanya itu disini juga banyak ditemukan moluska seperti ikan kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius), kima raksasa (Tridacna gigas) dan tunikates atau askidian.
Bagi para Traveler yang menyukai scuba diving, tempat ini adalah salah satu tepat terbaik untuk melakukan kegiatan tersebut. ada sekitar 20 titik yang bisa digunakan untuk penyelaman, dimana Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berenang kedalam laut dengan disekelilingi beragam biota laut yang sangat mempesona.

Sejarah Wisata Bunaken

Bunaken yang satu ini bisa sangat terkenal seperti sekarang ini dikarenakan keindahan taman lautnya, wisata ini ditemukan pada tahun 1975, dan dijadikan sebuah objek wisata andalan Sulawesi Utara. sebenarnyawilayah dari bunaken telah dihuni oleh penduduk semenjak tahun 1400, dan penduduk yang pertama kali menghuni tempat ini merupakan imigran dari kerajaan Bowontehu ( Manado Tua ) serta wilayah yang ditempati meliputi pulau Bunaken, Mantehage, Siladen, Naen, Talise, pulau Bangka, Gangga dan wilayah pesisir utara semenanjung Minahasa
Pada tahun 1850 an, masyarakat yang menduduki Tanjung Parigi berpindah ke Arah Tenggara yang letaknya ditepi pantai dan tepat berhadapan dengan Kota Manado sendiri. kemudian masyarakat tersebut mendirikan sebuah negeri yang oleh mereka diberi nama "Wunakeng" yang merupakan singkatan dari nama "Kinawungakeng", kata Kinawunakeng sendiri mempunyai arti tempat tinggal. Kemudian pada perkembangannya, kata" Wunakeng " sendiri diganti menjadi Bunaken yang merupakan singkatan dari "Pamunakeng" yang mempunyai arti tempat mendarat dari sebuah perahu.



Pada mulanya Taman Nasional Laut Bunaken ditemukan oleh sekolompok penyelam dari Kota Manado yang mencoba melakukan kegiatan ekspedisi penyelaman di tempat ini yang dilakukan pada tahun 1975. Dan pada saat mereka melakukan kegiatan penyelaman, nelayan setempat memperingatkan kepada para penyelam tersebut bahwa tempat yang mereka selami banyak terdapat roh jahat, akan tetapi para penyelam tadi tidak gentar dan terus melakukan kegiatan penyelaman. setelah mereka menyusuri tempat dibawah air laut Bunaken, penyelam - penyelam tadi menemukan tumbuhan laut di dinding karang masih murni dan ikan - ikan langka, yang membuat mereka terkagum - kagum melihat pemandangan yang sangat fantastis tersebut. semenjak itulah Bunaken menjadi tempat wisata yang sangat mempesona di Sulawesi Utara. kemudian pada tahun 1991 tempat ini menjadi salah satu Taman Nasional di Indonesia dan pada tahun 2005 Taman Nasional Bunaken menjadi salah satu situs warisan dunia setelah didaftarkan ke UNIESCO.

Rute Perjalanan Menuju Ke Taman Nasional Bunaken

Untuk menjangkau ke kawasan wisata Taman Nasional Bunaken sangatlah muda. Apabila Anda melakukan perjalanan melalui udara, Anda bisa langsung transit di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi yang ada di Kota Manado. dimana bandar udara ini terhubung dengan kota - kota besar lainnya di kawasan Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, Balikpapan dan juga Denpasar Bali. selain itu bagi Anda yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina juga bisa langsung transit di Bandara ini.
Kemudian dari Bandara Sam Ratulangi perjalanan Anda dilanjutkan ke Kota Manado dengan menggunakan transportasi taksi, dari Kota Manado ke Pulau Bunaken sendiri, perjalanan dilanjutkan melewati pelabuhan yang ada Manado menuju Marina Blue Banter dan Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas, waktu yang ditempuh  kurang lebih sekitar 30 menit. setelah sampai di Marina Blue Banter masih diperlukan 10 sampai 15 menit perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar menuju ke lokasi penyelaman, semantara apabila Anda melewati Marina Nusantara Diving Centre (NDC) membutuhkan waktu 20 menit. Selain itu alternatif lain untuk sampai ke Pulau Bunaken dari Manado, Anda bisa menggunakan transportasi kapal yang bisa Anda sewa dari Marina dan Pasar Bersehati
Kemudian untuk masalah tiket masuk ke kawasan wisata Taman Nasional Bunaken, Anda bisa memperolehnya dengan membeli di kota Manado tepatnya di Kantor Taman Nasional Bunaken, selain itu Anda juga bisa memperolehnya di beberapa counter penjualan tiket yang ada di desa Liang ( Pulau Bunaken ) atau di Siladen

Kegiatan yang bisa dilakukan  di pulau Bunaken kebanyakan adalah snorkeling atau menyelam, agar Anda dapat menikmati pesona keindahan Bunaken secara utuh dan jelas, disini terdapat kurang lebih 23 tempat penyelaman yang bisa Anda kunjungi. Bagi Anda yang berkeinginan untuk melakukan snorkeling tidak usah bingung dan repot untuk membawa peralatan penyelaman karena disekitar sini telah banyak penyedia alat - alat selam yang bisa Anda sewa tentunya dengan harga murah kisaran Rp. 100 ribu untuk satu hari.



Pemandangan bawah laut Bunaken yang sangat mempesona memang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja, berbagai jenis spesies terumbu karang yang sangat menakjubkan dengan bentuknya yang unik membentuk lekukan lekukan indah membuat mata Anda akan terpukau olehnya, disamping itu keindahan yang dihasilkan dari terowongan - terowongan mungil yang ada dibawah laut, menjadikan tempat ini surga bawah laut yang mustahil ditemukan ditempat lain. adapun lokasi penyelaman terbaik yang berada di sekitar Bunaken dan Manado Tua adalah sebagai berikut.
1. Bunaken Timor
Bunaken Timor merupakan salah satu tempat snorkeling yang direkomendasikan, akan tetapi perlu diingat tempat ini memiliki arus bawah laut yang kuat. Anda akan banyak sekali  menemukan species ikan yang hidup dikawasan ini. Selain itu  beberapa jenis terumbu karang juga menghiasi pesona bawah lautnya walaupun mungkin tidak se-spektakuler yang lainya. Akan tetapi Anda bisa menyaksikan kehidupan pari elang, hiu, penyu, dan beberapa ikan besar yang berenang kian kemari, tidak hanya itu pemandangan yang disuguhkan oleh juntaian rumput laut serta gua-gua kecil yang menghiasi dinding - dindingnya akan menghipnotis siapa saja yang menyaksikan pemandangan tempat ini.
2. Mandolin
Mandolin merupakan sebuah taman laut yang mempunyai dinding dan puncak karang yang dihuni oleh ribuan ikan ikan yang hidup bergerombolan seperti unicornfishsurgeonfishbannerfish, dan ikan penembak. Ikan - ikan disini sangat jinak sehingga mudah sekali untuk didekati.
3. Muka Gereja
Sama seperti tempat snorkeling lainya di Bunaken, Muka gereja merupakan tempat yang sangat indah yang sayang sekali untuk dilewatkan disini juga banyak terdapat ribuan ikan yang berada di perairan dangkal serta palung - palung yang terbentang menuju ke dinding - dinding laut.
4. Puncak Barakuda
Puncak Barakuda merupakan salah satu tempat snorkeling terjauh yang terletak di barat laut Bunaken. ditempat ini Anda akan menemukan Segerombolan Barakuda raksasa yang berenang di antara ikan tuna dan ikan jack. Oleh karena itu tempat ini disebut dengan Puncak Barakuda.
5. Reruntuhan  kapal di Manado
Lokasi selanjutnya adalah Reruntuhan Kapal di Manado, Kapal panjang yang mempunyai ukuran 60 m ini berada di bawah laut dengan kedalaman 78  kaki atau sekitar 23 m di bawah laut. Konon kapal ini dulunya adalah kapal milik pedagang Jerman yang tenggelam pada tahun 1942 di dekat Pantai Molas . Kapal ini terbelah dibagian tengahnya sehingga memperlihatkan ruang kemudi serta pegangan kargonya, ditempat ini jarak pandang yang bisa dijangkau sekitar 10 sampai 15 m.
6. Siladen
Tempat snorkeling selanjutnya adalah Siladen. tempat ini mempunyai dinding - dinding karang yang halus serta membentuk pemandangan yang indah dan akan terlihat hidup ketika arus datang. Lokasi Laut dangkalnya memperlihatkan keindahan tersendiri dengan ikan-ikan dan schooling snappers.
7. Tanjung kopi
Tempat lainya yang bisa dijadikan tujuan penyelaman adalah Tanjung Kopi. Tanjung Kopi merupakan sebuah tembok kecil yang juga banyak di huni oleh segerombolan ikan barakuda dan ikan sweetlip. ditempat ini jarak pandang di lokasi air dangkal kurang begitu baik, tetapi yang membuat menarik tempat ini adalah banyaknya jumlah ikan yang bisa Anda amati. salah satu contoh species ikan yang hidup di tempat ini adalah Ikan Nudi branch dan Ikan Api Gobi.
8. Tembok Lekuan (I, II, III)
Tembok Lekuan (I, II, III) merupakan sebuah tembok panjang yang ada di Bunaken, tempat ini terbagi menjadi tiga tempat lokasi yaitu Lekuan I, II, dan III. Ketiga - tiganya memiliki sebuah taman laut  yang bisa dikatakan terbaik dari tempat - tempat lain di Bunaken. Tembok Lekuan memiliki dinding - dinding yang curam serta celah - celah dinding yang dalam, tidak hanya itu disini Anda akan menemui kipas angin laut dan spons raksasa serta beberapa lokasi yang dangkal dan dipenuhi oleh ikan Kakak Tua Besar yang bergerombol berombongan serta penyu - penyu yang hidup di kawasan ini.
Pemandangan indah yang disuguhkan di kawasan Bunaken tidaklah itu saja, tetapi Anda juga bisa menikmati pesona keindahan di permukaan yang disuguhkan oleh keelokan lima pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Bunaken. diantara lima pulau tersebut adalah  pulau Bunaken, Manado Tua, Siladen, Mantehage dan Nain. selain itu Anda juga bisa menikmati wisata budaya suku Bajo yang tinggal disini. Bagi Anda pencinta burung cagar alam Tangkoko Dua Sudara Naturebisa dijadikan tujuan wisata Anda di Bunaken.

Oleh - Oleh Khas Bunaken

Oleh - Oleh yang bisa Anda dapatkan apabila Anda berkunjung menikmati keindahan alam Bunakenkebanyakan merupakan oleh - oleh khas Manado, Adapun oleh - oleh tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Kacang Goyang.
  2. Klapertaart.
  3. Kue Lampu-Lampu.
  4. Kue Balapis Manado.
  5. Dodol Manado.
  6. Cakalang Fufu.
  7. Halua Kenari.
Itulah beberapa Oleh - Oleh Khas Bunaken yang bisa Anda peroleh apabila berkunjung ke Kawasan Wisata Taman Nasional Bunaken

Tips Berwisata Ke Bunaken

Berwisata ke Bunaken memang sangat menarik sekali, akan tetapi apabila Anda belum pernah mengunjungi tempat ini tentunya belum mempunyai kiat - kiat tersendiri agar dapat menikmati keindahan alamnya dengan sepenuhnya, berikut ini Twisata akan membagikan tips - tips berwisata ke Bunaken.

1. Pilih Bulan Kunjungan Anda Pada Bulan Mei -  Agustus

Kenapa memilih bulan Mei - Agustus apabila akan mengunjungi Taman Nasional Bunaken ?. karena pada bulan - bulang tersebut kondisi air laut disekitar kepualauan Bunaken sangat jernih dan suhunya yang hangat, kondisi ini sangat baik sekali untuk melakukan kegiatan penyelaman karena jarak pandangnya yang bisa dijangkau bisa maksimal. Akan tetapi pada bulan - bulan antara Desember sampai Januari kondisi air laut sedang pasang dan air leutpun kotor yang diakibatkan banyaknya sampah yang terbawa arus, sehingga kurang begitu bagus apabila melakukan kegiatan penyelaman. dan apabila Anda berkunjung pada bulan Oktober Anda dapat menyaksikan Festival Bunaken yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.

2. Rencanakan Liburan Anda Jauh - Jauh Hari

Kebanyakan dari wisatawan yang mengunjungi Bunaken memang memilih rentan bulan antara Mei - Agustus, hal tersebut mengakibatkan banyak operator dan resort yang sudah tidak menerima wisatawan masuk lagi, dikarenakan pemesanan yang sudah penuh, oleh sebab itu bagi Anda yang berniat mengunjungi tempat ini usahakan merencanakan jauh - jauh hari dengan memesan akomodasi dan perlengkapan untuk berwisata ke Bunaken.

3. Bawalah Uang Tunai

Membawa uang tunai sangat disarankan apabila Anda berwisata ke kawasan Taman Nasional Bunaken, hal tersebut akan dapat mempermudah Anda apabila akan bertransaksi misalnya untuk menyewa peralatan selam, untuk menyewa foto bawah laut dan lain sebagainya, untuk pembayaran dengan menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit sangat sulit untuk dilakukan karena kebanyakan masih belum menerima model pembayaran seperti itu di sana.

4. Jagalah Kebersihan Lingkungan

Wisata Taman Laut Bunaken merupakan tempat wisata yang perlu dilestarikan, hal tersebut bisa terlaksana apabila kita minimal bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak merusak kelestarian alamnya. Disini Anda akan banyak menemukan papan - papan yang berisi himbauan - himbauan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan . sebagai sarana untuk mengingatkan para wisatawan karena perilaku pengunjung yang tidak sepenuhnya dapat terkontrol oleh petugas disana.

sumber : https://www.twisata.com/objek-wisata-taman-nasional-bunaken-wisata-taman-laut-terpopuler/



Profil STIPRAM Yogyakarta

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo - STiPram Yogyakarta

Akademi Pariwisata Ambarrukmo disingkat AkPrAm adalah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan Ambarrukmo yang berdiri tanggal 13 September 2001. Namun terhitung sejak tanggal 5 Agustus 2008, statusnya sudah berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo disingkat STIPRAM
Yayasan Ambarrukmo sendiri adalah lembaga sosial bidang kependidikan yang bekrjasama dengan beberapa baik bertaraf nasional maupun bertaraf internasional, sehingga suatu jaminan kualitas baik SDM, Materi Pengajaran, yang up to date sesuai perkembangan perhotelan dan pariwisata global.

STIPRAM memiliki 2 program studi, yaitu Hospitality (S1) dan Perhotelan (D3)
Hospitality: Suatu kegiatan pelayanan dalam menunjang industri jasa, kh ususnya kegiatan ilmu kepariwisataan.

Kegiatan ilmu kepariwisataan mencakup keilmuan untuk industri jasa hotel, perbankan, rumah sakit, pegawai negeri, perjalanan termasuk air line, cruise dan overland, yang intinya adalah pelayanan sebagai Host (tuan rumah), masalah science of service dan science of courtesy menjadi pilar utama dalam menyelesaikan setiap pekerjaan (Job Requirment Standard).

Dekade sekarang dan kedepan, hal diatas menjadi nilai kompetitif dan kompetensi bagi Sumber Daya Manusia yang diminta dan dibutuhkan.

Kenapa STIPRAM Unggulan?

Kurikulum berbasis kompetensi kompetitif dan progresif, jaminan nilai profesional bagi SDM handal cukup diselesaikan dalam waktu relatif singkat.

Memiliki pola pengajaran aktif, untuk membuka wawasan, penalaran sekaligus membangun jiwa kemandirian. Laboratorium lengkap, baik bahasa, komputer maupun hotel lab.lainnya dengan fasilitas lengkap kampus terpadu.

Khusus untuk tingkat Diploma 3, modul 30% teori dan 70% praktek, benar-benar diterapkan dengan actual measurement yang terprogram sejak mahasiswa duduk pada semester pertama sampai dengan terakhir, lewat kegiatan Job Oroentaion dan Casual Program agar mendapat job experience maksimal.
Graduate Evaluation diterjemahkan sebagai konsekuensi akademis untuk melihat kekurangan dan kelebihan mahasiswa, untuk dibenahi terus-menerus setiap tahapan, lewat spesialisasi penjurusan.

Secara akademik dan profesi, kemampuan mahasiswa STIPRAM disiapkan pada level mengengah ke atas dengan mantap, sebab selain menguasai technical skill juga harus menguasai managerial skill. Bukan hal aneh semasih berstatus mahasiswa sudah terfasilitasi bekerja baik di dalam maupun luar negeri.

Membekali mahasiswa untuk eksis, mandiri dan percaya diri untuk merebut posisi terhormat di masa depan. Pembelajaran praktikum dengan modul seating-system, hanya ada di STIPRAM. Semua kegiatan praktikum dan praktek gratis dengan ditunjang kerjasama dengan berbagai hotel baik dalam negeri maupun luar negeri. Biaya perkuliahan sangat murah dibanding apa yang didapatkan.

Kenapa Harus Pilih STiPRAM

  1. Kuliah tepat waktu D3 cukup 2,8 tahun dan S1 hanya 3,8 tahun
  2. Biaya termurah
  3. Kuliah sambil kerja
  4. Semester ke-2 sudah magang kerja, dapat honor semester ke-4 sudah bekerja dapat gaji baik di dalam maupun di luar negeri
  5. Akses untuk PNS terbuka lebar
  6. Di Indonesia baru 4 (empat) Perguruan Tinggi Pariwisata yang memiliki Ijin Resmi untuk S1 (Strata satu)
  7. Program D3 terakreditasi A Program S1 (Pertama di Indonesia) Terakreditasi A.
  8. Tersedia banyak macam beasiswa, termasuk Beasiswa Unggulan
  9. Tersedia Asrama Mahasiswa
  10. Terfasilitasi JOINT DEGREE (Satu kali kuliah dapat 2 Ijazah, dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri)

Kerjasama

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri , khususnya di bidang kepariwisataan selalu ditingkatkan. Dalam negeri tergabung dalam asosiasi Hildiktipari (memperluas lembaga pendidikan tinggi pariwisata Indonesia) secara aktif di luar negeri, selalu ditingkatkan dengan Workshop dan seminar Internasional.Dengan Burapha University di Bangkok Thailand dan Nilai University di Kuala Lumpur Malaysia telah meningkat menjadi kerjasama Joint Degree (satu kali kuliah mendapatkan 2 Ijazah) setara Internasional adapula peringkatan untuk pendidikan profesi khusus Culinarry (chef-profesi), telah  bersama Asean Culinarry Academy di Kuala Lumpur Malaysia.
Kerja Praktek di luar negeri maupun casual, network kita di Singapura, Malaysia, Belanda, Uni Emirat Arab, UK (Inggris) atau USA (Amerika) sudah merupakan salah satu sasaran pengalaman kerja yang terarah, termasuk profesi di kapal pesiar dunia.
Di dalam negeri dengan bekerjasama dengan Accor Group, Choice, Hyatt, Sheraton, Haris Group dan sebagainya yang merupakan unit industri untuk mengasah experience knowladge maupun soft skill mahasiswa. Belum lagi banyak Hotel, Restoran.
Tentunya pula dengan pemerintah, telah dijalin kerjasama penyediaan SDM berkualitas untuk di manfaatkan pegawai negeri (PNS). Apalagi kebutuhan S-1 Pariwisata sebagai Standart Recruitment ke depan sangat di perlukan, untuk mengisi semua lini dinas pemerintah (PNS)

Berpikir Intelektual, Bertindak Profesional










Klenteng Agung Sam Poo Kong

spk_infographics




Hasil gambar untuk sampookong

Sejarah Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang

Laksamana Zheng He (Cheng Ho) terlahir dengan nama Ma San Bao. Itulah mengapa klenteng / tempat petilasan untuk Zheng He menggunakan nama Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) artinya adalah gua San Bao. Asal muasal Klenteng Agung Sam Poo Kong adalah ketika armada Zheng He merapat di pantai Simongan – Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong sakit keras. Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Zheng He dan mengobati Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah.
Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian. Demi menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar. Inilah asal muasal dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.
Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar situ. Sejak itu masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi. Ketika gua batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun gua buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.
Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Selain karena situasi politik yang tidak menentu pasca kemerdekaan, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Klenteng Agung Sam Poo Kong. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He di pulau Jawa. Peresmian dihadiri oleh Menteri Perdagangan Indonesia – Mari Elka Pangestu datang ke Klenteng Agung Sam Poo Kong dan Gubernur Jawa Tengah – H. Mardiyanto.


Daftar Bangunan yang ada di Klenteng Sam Poo Kong :

Tempat Pemujaan Dewa Bumi

Di dalam satu klenteng, selain dewa tuan rumah pasti ada Dewa Bumi. Umat biasanya berdoa kepada Tian (Tuhan / langit) lalu kepada Tei (dewa bumi). Dewa Bumi atau Hok Tek Ceng Sin merupakan dewa rezeki dan berkah.
Awalnya umat berdoa kepada Dewa Bumi untuk meminta kesuburan tanah, hasil panen yang berlimpah dan bebas hama. Tapi tidak menutup kemungkinan, umat juga bisa meminta kesehatan, keselamatan, dagangan laris, hidup damai dan makmur kepada Dewa Bumi.
Dewa Bumi memiliki pengawal berupa macan hitam yang namanya Houw Ciang Kun. Di depan tempat Dewa Bumi, ada penjaga pintu yang bernama Ue Tek Kiong dan Sie Siok Po Kelahiran Hok Tek Ceng Sin dirayakan setiap tanggal 2 bulan 2 kalender Tionghoa.
Sementara setiap tanggal 15 bulan 8 kalendar Tionghoa dirayakan sebagai hari ucapan terima kasih untuk Hok Tek Ceng Sin. Umat akan memberikan kue rembulan sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang berlimpah dan rezeki sepanjang tahun kemarin.

Makam Kyai Juru Mudi

Nahkoda armada Zheng He yang bernama Ong Keng Hong / Wang Jing Hong saat datang ke Pulau Jawa untuk kedua kalinya mendadak jatuh sakit. Dikarenakan sakit keras, ia tidak bisa melanjutkan perjalanan dan harus beristirahat di Semarang untuk mendapat pengobatan.
Setelah sembuh, Wang memilih untuk tetap tinggal di Simongan dan bergaul dengan penduduk setempat. Ia menggarap lahan dan membangun rumah. Berkat jerih payahnya, lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur.
Wang Jing Hong meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di samping gua Sam Poo Kong. Makam tersebut dikenal dengan sebutan Makam Kyai Juru Mudi. Sejak itu penduduk kota Semarang dan sekitarnya sering datang ke sini untuk berziarah atau berdoa meminta berkah. Khususnya setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.

Tempat Pemujaan Sam Poo Kong / Sam Poo Tay Djien

Di sinilah tempat utama bagi umat yang ingin sembahyang pada Sam Poo Kong. Dinding luar gedung dihiasi oleh relief batu yang menceritakan kisah perjalanan Laksamana Zheng He selama kurang lebih 30 tahun di abad ke-15. Bebatuan yang digunakan untuk relief ini berasal dari Tiongkok. Sementara ukirannya dikerjakan oleh seniman Bali.
Di dalamnya barulah ada tempat sembahyang. Ada dua patung kecil yang menjadi simbol kedatangan Zheng He ke Semarang. Patung pertama berwajah hitam terbuat dari kayu cendana, melambangkan kedatangan pertama Zheng He pada tahun 1406. Saat itu ia masih muda, sekitar 30 – 40 tahun.
Patung kedua berwajah merah terbuat dari porselen, melambangkan kedatangan kedua Zheng He pada tahun 1416. Wajahnya sudah lebih tua. Di kiri kanannya ada patung tay jiang atau pengawal pribadi Zheng He. Namanya, Tio Kee dan Lauw Im. Patungnya terbuat dari kayu cendana juga.
Sementara itu ada satu patung besar Sam Poo Kong di tengah-tengah. Bahannya terbuat dari emas dan perunggu. Patung besar ini hanya sekedar simbol. Namun yang memiliki nilai penting justru kedua patung kecil tersebut.
Di dalam Gedung Batu ini juga ada sumur berisi mata air. Sumur ini sendiri sebenarnya merupakan peninggalan Oey Tiong Ham. Air ini dianggap suci dan kerap dimanfaatkan oleh umat maupun pengunjung yang ingin minta rezeki dalam berdagang, bertani, kesembuhan dari sakit, air siraman supaya pernikahannya lancar dan langgeng.
Air ini tidak boleh digunakan untuk sumpah, perceraian atau air minum. Umat dan pengunjung diperbolehkan mengambil air dari sumur dengan asistensi Bio Kong. Sebelumnya umat dan pengunjung harus menjelaskan keperluannya terlebih dulu agar air tersebut dapat didoakan oleh Bio Kong.

Makam Kyai Djangkar, Tempat Pemujaan Kong Hu Cu & Rumah Arwah Hoo Ping

Di gedung ini ada tiga tempat pemujaan sekaligus. Paling kiri ada Makam Kyai Djangkar. Dinamakan seperti itu karena di sinilah letak jangkar sekoci  yang jatuh ketika armada Zheng He pertama datang ke Pulau Jawa.
Jangkar sekoci ini pertama kali ditemukan di Kali Kuping. Sedangkan jangkar kapal utama jatuh di Rembang. Banyak orang yang datang ke Makam Kyai Djangkar untuk meminta berkah baik untuk usaha maupun kerja.
Di tengah, ada tempat pemujaan untuk pendiri agama Kong Hu Cu. Posisinya mengambil porsi paling besar. Kemudian di sisi paling kanan ada Rumah Arwah Hoo Ping. Arwah Hoo Ping adalah arwah orang meninggal yang tidak dirawat oleh keluarganya. Mereka ditampung di sini untuk didoakan. Arwah Hoo Ping diperingati tiga kali dalam setahun: sehari sebelum Imlek, saat Ceng Beng dan saat upacara Ulambama (Jit Gwee).

Tempat Nyai Cundrik Bumi

Dulunya, area ini dijadikan tempat penyimpanan dan perawatan pusaka. Di sini juga merupakan tempat goa lama berada sebelum dipindahkan karena longsor. Sekarang di sini hanya menjadi simbolisasi saja. Sudah tidak ada lagi pusaka yang tersisa di sini.

Apa yang Wajib Anda Lihat: Pohon Rantai

Mendongaklah ke atas dan lihat keunikan pohon yang satu ini. Bentuk dahannya menyerupai rantai  atau tambang kapal. Anda mungkin tidak akan menemukan fenomena alam unik seperti ini di tempat lain.

Tempat Kyai Nyai Tumpeng – Juru Masak

Kyai Nyai Tumpeng adalah juru masak Zheng He. Nama aslinya Han Li Bao, putri dari Tiongkok yang diboyong oleh Zheng He untuk membantu memasak di kapal. Dulunya ini tanah biasa. Sampai ketika ada seorang suhu yang datang untuk sembahyang dan kerasukan. Ia menyebut-nyebut “Tumpeng! Tumpeng!”. Maka yayasan membuatkan tempat ini sebagai penghormatan terhadap Han Li Bao


Harga Tiket Masuk

Klenteng Agung Sam Poo Kong – Semarang


Kategori
Masuk Area WisataMasuk Area Sembahyang
Wisatawan Domestik
Anak-anak
Wisatawan Internasional
Rp 5.000,-
Rp 3.000,-
Rp 10.000,-
Rp 20.000,-
Rp 10.000,-
Rp 30.000,-
WEEKEND
Wisatawan Domestik
Anak-anak
Wisatawan Internasional
Masuk Area Wisata
Rp 8.000,-
Rp 5.000,-
Rp 15.000,-
 Masuk Area Sembahyang
Rp 20.000,-
Rp 10.000,-
 Rp 30.000,- 



sumber : http://sampookong.co.id/


Keindahan Pesisir di Pantai Maron Semarang








Di Kota Semarang yang merupakan kawasan pesisir pantai ternyata menyimpan keindahan alam pantai yang indah dan eksotis. Walaupun tidak sebanyak jumlah pantai di Kabupaten Kudus, namun pantai-pantai di Kota Semarangjuga cukup bagus untuk dinikmati. Selain Pantai Marina, di Semarang ada pantai lain yang letaknya dekat dengan Bandara Ahmad Yani. Masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Maron. Letaknya hanya sekitar 20 menit perjalanan dari pusat kota Semarang. Melewati tambak-tambak petani Bandeng yang terhampar luas dengan jalanan tanah yang berdebu. Ditemani olah pemandangan kali banger yang mengalir dari pinggiran kota hingga ujung pantai Maron.






Untuk menuju Pantai Maron tidaklah sulit namun memang, Petualang hanya harus benar-benar ekstra sabar dan hati-hati. Bukan karena jalannya yang padat, berkelok dan ramai seperti jalur di Candi Gedong Songo atau Pemandian Air Panas Gonoharjo, namun karena kondisi jalanan yang terbuat dari tanah yang dipadatkan dan masih bergelombang. Ketika musim hujan datang, maka jalanan akan berubah menjadi hamparan tanah becek yang licin. Tapi, kondisi itu tidak terlalu mengganggu semangat para Petualang untuk datang di Pantai Maron Semarang. Karena memang belum ada angkutan umum menuju pantai Maron, maka yang bisa dipergunakan hanya kendaraan roda dua atau mobil pribadi atau jalan kaki.






Nah, apabila Petualang dari arah barat (Kendal) pastikan untuk langsung menuju jalan masuk ke arah Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang melewati bundaran Kali Banteng Semarang Barat (Museum Ranggawarsita) lalu menuju Pantai Maron. Petualang dari arah Ungaran bisa melewati Jalan Perintis Kemerdekaan – Jatingaleh –  (tol jatingaleh Krapak kalau pakai mobil lalu ke Bandara) – Jln Sultan Agung – Tugu Muda belok kiri – Bundaran Kali Banteng – Bandara – Pantai Maron, waktu perjalanan sekitar 40 menit.  Apabila sudah masuk Bandara silakan terus jalan ke arah barat menuju pantai dengan cara mencari plang Pantai Maron. Dari Bandara hingga Pantai inilah jalannya sangat bertanah dan berkelok.






Untuk harga tiket Pantai Maron cukup murah, hanya membayar sebesar Rp. 3.000,- belum termasuk biaya parkir kendaraan. Petualang dapat menikmati keindahan pantai yang indah bersama keluarga atau kawan. Bisa juga untuk berenang bebas dilaut Pantai Maron. Karena pantai ini cukup landai, maka lebih cenderung aman untuk berenang termasuk anak kecil. Karena pada dasarnya seluruh pantai utara Jawa merupakan gugusan pantai yang landai dan datar. Berbeda dengan Pantai selatan jawa yang cenderung terjal sangat berbahaya untuk berenang karena bisa terseret ombak yang sangat besar. Di pantai Maron, ombak tidaklah sangat besar, hanya sebatas nyiur angin disekitar pantai yang tenang.






Selain berenang, para Patualang bisa menikmati ombak yang menderu lembut sambil duduk. Atau menikmati makanan yang banyak dijual disekitar pantai dengan harga kompetitif. Mulai minuman dingin hingga makanan berat tersedia di warung-warung Pantai Maron. Walaupun maron tidak langsung menghadap ke arah barat, namun Petualang bisa menikmati indahnya sunset yang tercipta disisi barat laut pantai Maron. Kalau mujur bisa mendapat sang surya yang lembut mulai menuruni lautan yang bergerak tenang. Hal yang sama juga bisa dinikmati di Pantai Marina Semarang yang letaknya tak jauh dari Pantai Maron. Namun disayangkan, keindahan pantai Maron mulai berganti tidak seperti pertama kali hadir di tengah masyarakat Kota Semarang.






Awal pantai Maron ada, jarak bibir pantai hingga tambak (hutan bakau) sekitar 30 meter lebih yang bisa digunakan untuk bermain sepak bola pantai, dan berjajar warung-warung dari timur kebarat, lalu di belakang terdapat parkir mobil dan motor yang luas dan banyak kamar mandi ganti ketika patualang habis berenang di Pantai Maron. Namun terkhir hadir Pantai Maron kondisinya berbeda. Nilai plusnya adalah kondisi jalan yang semakin baik dan mudah terjangkau, namun disisi lain Pantai Maron  sudah berkurang jarak pantainya. Sekarang hanya tersisa sekitar 10 hingga 15meter yang bisa dipergunakan Petualang untuk beraktivitas, tanpa bisa lagi untuk bermain bola pantai. Warung-warung yang terhampar banyak sekarang berada di dekat parkir karena bibir pantai sudah merangsek ke arah tambak.







Namun begitu, Pantai Maron masih mempunyai sisi keindahan yang layak untuk diperhitungkan. Petualang masih bisa berjalan dan bermain kejar-kerjaan, atau membuat rumah dari pasir pantai yang berwarna coklat kehitaman seperti warna Pantai Ngebum Mororejo Kendal.  Berenang di pantai dengan siulet sinar matahari yang mulai merekah di arah barat, menyaksikannya turun kedasar laut ketika senja mulai menyapa. Keindahan Pantai Maron Semarang cocok untuk mereka Para Petualang yang tidak terlalu banyak membutuhkan formalitas.
sumber : https://coretanpetualang.wordpress.com/petualangan-alam/pantai/keindahan-pesisir-di-pantai-maron-semarang/